Tuesday, October 21, 2014

Penyakit-Penyakit yang berkembang biak di dalam tubuh manusia (Bakteri,Jamur dan parasait)

0


Penyebab terjadinya penyakit dari bakteri

Pseudomonas aeruginosa (Pseudomonas pyocyaneus)
Bakteri ini dapat masuk ke jaringan tubuh dan menimbulkan gejala penyakit, seperti infeksi traktus urinarius, infeksi jaringan paru, infeksi kornea. Biasanya infeksi tersebut menimpa penderita diabetes mellitus atau pecandu narkoba. Upaya pencegahan yang paling baik adalah menjaga daya tahan tubuh tetap tinggi dan pada penularan pasien yang dirawat di rumah sakit dapat dilakukan dengan cara kerja yang steril.
Vibrio cholera
Bakteri ini menyebabkan penyakit cholera asiatica. Gejala penyakit yang ditimbulkan ini berupa nausea, muntah, diare, dan kejang perut. Keadaan ini dapat menyebabkan kejang kematian dalam beberapa jam sampai beberapa hari dari permulaan sakit. Cara penularan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri ini. Pengobatan dapat dilakukan dengan mengganti cairan dan elektrolit yang hilang, sedangkan pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan makanan dan minuman serta perbaikan sanitasi lingkungan.
Vibrio El Tor
Sifat bakteri ini sama dengan Vibrio cholera. Spirillium minus (Treponema sodoku) Bakteri ini menyebabkan penyakit rat-bite-fever (demam karena gigitan tikus), dengan gejala berupa demam yang mendadak, sakit otot, ruam kemerahan pada kulit, sakit kepala, nausea, dan radang kelenjar getah bening regional. pencegahan dilakukan dengan peningkatan sanitasi lingkungan terutama kebersihan rumah sehingga tidak ada tikus.
Escherichia coli
Bakteri ini dapat menyebabkan terjadinya epidemic penyakit-penyakit saluran pencernaan makanan, seperti kolera, tipus, disentri, diare, dan penyakit cacing. bibit penyakit ini berasal dari feses manusia yang menderita penyakit-penyakit tersebut. indicator yang menunjukkan bahwa air rumah tangga sudah dikotori feses adalah dengan adanya E.coli dalam air tersebut, karena dalam feses manusia baik sakit maupun sehat terdapat bakteri ini.
Bakteri E.coli
E.coli dapat menimbulkan pneumonia, endokarditis, infeksi pada luka dan abses pada berbagai organ. bakteri ini juga merupakan penyebab utama meningitis pada bayi yang baru lahir dan penyebab infeksi tractor urinarius (pyelonephritis cysticis) pada manusia yang dirawat di rumah sakit (nosocomial infection). pencegahan infeksi bakteri ini dilakukan dengan perawatan yang sebaik-baiknya di rumah sakit, antara lain: pemakaian antibiotic secara tepat, tindakan antiseptic secara benar.
Klebsiella pneumonia
Bakteri ini sering menimbulkan pada tractus urinarius karena nosocomial infection, meningitis, dan pneumonia pada penderita diabetes mellitus atau pecandu alcohol. gejala pneumonia yang disebabkan oleh bakteri ini berupa gejala demam akut, malaise (lesu), dan batuk kering, kemudian batuknya menjadi produktif dan menghasilkan sputum berdarah dan purulent (nanah). bila penyakitnya berlanjut, akan terjadi abses, nekrosis jaringan paru, bronchiectasi dan vibrosis paru-paru. Pencegahan dilakukan dengan peningkatan derajat kesehatan dan daya tahan tubuh. pencegahan nosocomial infection dilakukan dengan cara kerja yang aseptik pada perawatan pasien di rumah sakit.
Proteus vulgaris
Penyakit yang ditimbulkan berupa infeksi tractus urinarius pada nosocomial infection. pencegahan nosocomial infection dilakukan dengan menggunakan kateter dalam keadaan steril.
Salmonella typhi
Penyakit yang ditimbulkan yaitu penyakit typhus abdominalis. gejalanya berupa demam dengan suhu tinggi (400C), seringkali meracau dan gelisah (delirium), lemah, apatis, anoreksia, dan sakit kepala, ada yang mengalami diare tetapi umumnya mengalami konstipasi. pencegahan dilakukan dengan menjaga kebersihan makanan dan minuman, peningkatan higien pribadi, perbaikan sumber air untuk keperluan rumah tangga, peningkatan sanitasi lingkungan khususnya perbaikan cara pembuanagn feses manusia serta pemberantasan tikus dan lalat.
Shigella dysenteriae
Penyakit yang ditimbulkan yaitu disentri basiler dengan gejala yang biasanya dating mendadak berupa demam, sakit perut bagian bawah, diare, fesenya cair, bercampur lendir dan darah. Pada penyakit yang berat dapat disertai muntah, dehidrasi, kolaps, bahkan menyebabkan kematian. Penularan adalah lewat feses penderita. Pencegahan dilakukan dengan mencaga kebersihan makanan dan minuman, peningkatan sanitasi lingkungan dan hygene pribadi.
Pasteurella pestis (Yersenia pestis)
Penyakit pes adalah penyakit yang menyerang binatang pengerat, tetapi dapat menular pada manusia dengan perantaraan gigitan kutu tikus yang disebut Xenopsylla cheopis. Gejalanya adalah demam dan menggigil. Bakteri akan ikut dengan aliran limfa sementara tubuh mengerahkan leukosit sehinggA kelenjar limfa regional akan membengkak dan sakit. Pembengkakan ini disebut bubo yang sering kali pecah dan mengeluarkan nanah. Pencegahan dilakukan dengan mengisolasi pasien dalam kamar tersendiri agar tidak menulari orang yang sehat, peningkatan sanitasi dan untuk memberantas kutu-kutunya, serta vaksinasi.
Haemophilus influenza
Bakteri ini menimbulkan penyakit tractus respiratorius, system saraf dan system skelet. Pencegahan dengan vaksinasi dan menghindari penularan.
Haemophilus ducrey
Menimbulkan penyakit chancroid, menular lewat hubungan kelamin.
Bordetella pertussis
Bakteri ini menyebabkan batuk rejan. Pencegahan dengan vaksinasi.
Staphylococcus aureus
Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi bernanah dan abses, infeksi pada folikel rambut dan kelenjar keringat, bisul, infeksi pada luka, meningitis, endokarditis, pneumonia, pyelonephritis, osteomyelitis. pencegahan dilakukan dengan meningkatkan daya tahan tubuh, hygene pribadi, dan sanitasi lingkungan.
Neisseria gonorrhea
Gejala penyakitnya adalah kencing bernanah. pada wanita penderita yang kronis dapat menyebabkan tertutpnya saluran telur. Bayi yang dilahirkan oleh ibu penderita penyakit ini matanya menjadi bengkak, bernanah yang dan dapat menyebabkan kebutaan. Untuk mencegah neonatal gonorrhoea ophtalmia pada mata bayi yang baru lahir adalah dengan diteteskan larutan penicillin 10.000 unit dalam aqua atau larutan perak nitrat 1% atau erythromycin 0,5% atau tetracycline 1%.
Neisseria meningitides
Bakteri ini menyebabkan penyakit meningitis (radang selaput otak). bila daya tahan tubuh menurun, bakteri ini dapat menyebabkan pharyngitis bahkan pneumonia. Gejala meningitis awalnya mirip flu, demam tidak begitu tinggi, sakit kepala, tenggorokan kering, kaku kuduk, dan lesu.
Streptococcus pneumonia
Merupakan bakteri penyebab penyakit pneumonias, sinusitis, otitis media, mastoiditis, conjuctivis, meningitis, endocarditis. Sebenarnya merupakan flora normal oropharinx, tetapi dapat menjadi berbahaya pada manusia yang daya tahan tubuhnya menurun.
Corynebacterium diphtheria
Menimbulkan penyakit dipteri pada anak-anak, dengan gejala demam yang tidak begitu tinggi dan tenggorokan kering, diikuti dengan pseudomemran yang pada akhirnya dapat menyebabkan aspiksia (tercekik) sehingga penderita dapat mengalami kematian. Pencegahan dalat dilakukan dengan vaksinasi DPT berulang mulai bayi hingga dewasa.
Bacillus anthracis
Merupakan bakteri penyebab penyakit antrax, yang biasanya menyerang hewan ternak. Namun pada perkembangannya penyakit tersebut dapat menular ke manusia melalui luka, inhalasi dan juga makanan.
Pencegahan terhadap penularan penyakit ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:
a. pendidikan kesehatan agar pekerja di peternakan berhati-hati untuk menghindari terjadinya luka atau lecet dan menghindari kontaminasi luka/ lecet tersebut dengan bakteri.
b. Meningkatkan hygiene pribadi
c. Penggunaan masker dan alat-alat pengaman yang lain bagi pekerja yang bekerja di peternakan.
d. Vaksinasi
e. Meningkatkan daya tahan tubuh.
Clostridium tetani
Penyakit yang ditimbulkan adalah tetanus, dengan infeksi melalui berbagai cara, yaitu: luka tusuk, patah tulang terbuka, luka bakar, pembedahan, penyuntikan, gigitan binatang, aborsi, melahirkan atau luka pemotongan umbilicus. Gejalanya berupa kaku dank ram pada otot sekitar luka, hypereflexi pada tendon extremitas yang dekat dengan luka, kaku pada leher, rahang dan muka, dan gangguan menelan.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah
f. perawatan luka yang baik sehingga luka tidka terkontaminasi
g. pemberian antitetanus serum pada penderita
h. imunisasi aktif
i. vaksinasi tetanus toxoid pada ibu-ibu.
Clostridium botulinum
Bakteri ini sering menimbulkan keracunan makanan, hal ini karena bakteri tersebut tumbuh dalam makanan dan menghasilkan toxin yang berbahaya bagi manusia. Gejala penyakitnya berupa tenggorokan terasa kering, penglihatan menjadi kabur, gangguan akomodasi, gangguan suara, kelumpuhan otot, gangguan jantung. Pencegahan dengan menjaga kebersihan makanan dan memasaknya sampai matang.
Mycobacterium tuberculosis
Pada manusia bakteri ini dapat menyebabkan penyakit tuberculosa yang menyerang paru-paru, tulang, kelenjar lympha, ginjal, otak bahkan kulit. Gejala yang umum dijumpai adalah batuk yang tidak kunjung sembuh. Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi BCG dan mencegah penularan.
Mycobacterium leprae
Merupakan bakteri penyebab penyakit lepra, dengan gejala pertama berupa penebalan pada kulit yang berubah warna, berupa bercak keputih-putihan, hilang perasaannya. Bakteri ini dapat pula menyerang mata, paru-paru, ginjal dan sebagainya. Pencegahan dilakukan dengan mencegah kontak langsung dengan penderita dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Treponema pallid
Merupakan bakteri penyebab penyakit syphilis
Treponema pertenue
Merupakan bakteri penyebab Framboeisa (Yaws, patek)

Penyebab penyakit Parasit

1. Jamur Trycophyton

gambar jamur penyebab kurapJamur genus Trichophyton ditandai dengan pengembangan baik microconidia makro dan halus berdinding. Macroconidia sebagian besar ditanggung lateral langsung pada hifa atau tangkai pendek, dan tipis atau berdinding tebal, clavate untuk fusiform, dan berkisar 4-8 oleh 8-50 pM dalam ukuran. Macroconidia sedikit atau tidak ada dalam banyak spesies. Microconidia adalah bulat, pyriform untuk clavate atau yang bentuknya tidak beraturan, dan berkisar dari 2 hingga 3 oleh 2 sampai 4 pM dalam ukuran. Spesies Trichophyton adalah penyebab paling umum dari kaki atlet (tinea pedis)

2. Jamur Microsporum
Microsporum adalah genus jamur yang menyebabkan tinea capitis , tinea corpus , kurap , dan dermatophytoses lain ( infeksi jamur pada kulit ) . Bentuk Microsporum kedua macroconidia ( struktur reproduksi aseksual besar ) dan microconidia ( struktur reproduksi aseksual yang lebih kecil ) pada konidiofor pendek . Macroconidia adalah hialin , multiseptate , variabel dalam bentuk , fusiform , berbentuk gelendong untuk obovate , 7-20 oleh 30-160 um dalam ukuran, dengan echinulate tipis atau tebal untuk verrucose dinding sel . Bentuk , ukuran , dan dinding sel fitur adalah karakteristik penting untuk identifikasi spesies . Microconidia adalah hialin , bersel tunggal , pyriform untuk clavate , berdinding halus , 2,5-3,5 4-7 um dalam ukuran dan tidak diagnostik untuk salah satu spesies .

Pemisahan genus ini dari Trichophyton pada dasarnya didasarkan pada kekasaran dinding sel macroconidial , meskipun dalam praktek ini kadang-kadang sulit untuk mengamati . Tujuh belas spesies Microsporum telah dijelaskan ; Namun , hanya spesies yang lebih umum termasuk dalam deskripsi ini .

3. Jamur Epidermophyton
Epidermophyton adalah genus jamur yang menyebabkan dangkal dan kulit mikosis, termasuk E. floccosum, penyebab tinea corporis (kurap), tinea cruris (gatal-gatal), tinea pedis (kaki atlet), dan onikomikosis atau tinea unguium, infeksi jamur kuku.

Sebagaimana umumnya jamur, maka jamur jamur penyebab kurap ini berkembang biak dengan spora. sangat mudah menular dan menyebar. Cara paling baik untuk menghindarinya adalah dengan menjaga kebersihan badan dan lingkungan sebaik mungkin. dan jika memang sudah terkena penyakit kulit ini, obat paling ampuh biasanya adalah obat luar, yang bisa langsung berkontak dengan jamur dan sporanya.

Penyebab penyakit Parasit

1. Tungau
Tungau adalah penyebab penyakit kudis atau scabies, Tungau adalah hewan berkaki delapan yang termasuk dalam superordo Acarina. Tungau adalah sebangsa kutu, tetapi bukan kut dalam pengertian aslinya. Kutu dalam pengertian ilmu hewan walaupu adalah anggota Insecta atau keluarga serangga, sedagkan tungau lebih dekat kekeratabannya dengan laba laba.

Tungau Penyebab Kudis

2. Kutu Rambut atau Kutu Kepala
 Kutu rambut adalah sebangsa parasit yang hidup dengan cara menghisap darah inangnya. biasanya kutu rambut hidup di kepala manusia, dan mampu bertelur sebanyak 6 buah dalam sehari. Telur ini akan merekat erat pada helai rambut. Telur akan menetas dalam rentang waktu 8 hari dan menjadi anak kutu atau lisa.
Kutu kepala sangat cepat menyebar dan dapat dengan mudah berpindah dari satu orang ke orang lain. Perpindahan kutu dapat melalui sisir, topi, bantal, dan sentuhan langsung.


gambar kutu rambut anak

3. Belatung atau Maggots
eww... denger kata belatung mesti langsung jijik. ya belatung adalah larwa dari lalat. Beberapa jenis belatung ditemukan dalam mayar dapat berguna bagi ilmuwan forensik. Dari tahap perkembangan belatung ini dapat ditentukan berapa lama sejak waktu kematian seseorang, dan juga tempat organisme bersangkutan mati.
Ukuran belatung dari lalat biasa adalah 9.5-19.1 mm. Identifikasi pada belatung menggunakan klasifikasi yang disebut tahapan instar. Belatung instar 1 memiliki panjang maksima 5mm, instar 2 14mm, instar 3 20mm. Masing-masing tahap berlangsung selama 3 hari, 4 hari, dan 6 hari (rata-rata). dengan menggunakan data tersebut, dan tanda tanda lain maka waktu kematian dapat diperkirakan.


foto belatung

4. Earwing
Earwig adalah nama asingnya, di dbeberapa daerah indonesia, hewan ini disebut cocopet. kata earwig sendiri berasal dari kata ear (kuping) dan wiggle (bergerak), jadi hewan yang bergerak didalam kuping. Nama ini sendiri muncul karena mitos yang mengatakan earwig bertempat tinggal didalam kuping, hal ini sebetulnya adalah keliru, mungkin saja earwig masuk ke kuping karena mencari tempat perlindungan, bukan sebagai habitat aslinya.
Earwig mudah dikenali dengan melihat bentuk tubuhnya yan gkecil dan ekornya yang panjang seperti kalajengking.
gambar foto cocopet

0 comments:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com